Mari jadi orang tua yang bijak dengan mengenal lebih jauh beberapa
penyakit anak, sehingga tidak akan sembarangan memberi dia antibiotik.
Ø PILEK, umumnya disebabkan oleh infeksi virus sehingga bisa sembuh tanpa
obat, atau tergantung kekebalan tubuh anak. Anda bisa membantu dengan memberi anak makanan yang
lengkap dengan gizi seimbang, dan minta agar dia banyak beristirahat.
Ø DEMAM, justru merupakan reaksi tubuh untuk melawan infeksi. Ketika anak
demam, amati kondisi dan perilaku dia, untuk menentukan ada atau tidak
kegawatdaruratan. Beri dia cairan lebih sering dari biasa (meski
sedikit-sedikit) agar tidak dehidrasi. Tawarkan makanan ringan yang segar dan
dia sukai. Jangan cemas ketika dia tak berselera makan karena yang paling
dibutuhkan adalah cairan (ASI dan lain-lain). Ketahui kapan harus ke dokter/rumah
sakit, yakni bayi kurang dari 3 bulan, demam tanpa batuk pilek sudah
berlangsung lebih dari 72 jam (3 hari), kejang, sesak napas, kesadaran menurun,
atau dehidrasi berat.
Ø BATUK bukanlah penyakit, melainkan refleks untuk menjaga agar saluran
napas kita tetap bersih dari dahak, debu, dan untuk mengusir benda asing
(makanan/minuman) jika kita tersedak. Kebanyakn batuk pada bayi dan anak
disebabkan oleh infeksi virus di saluran napas yang akan sembuh sendiri. Batuk
yang berkepanjangan tanpa demam dan anaknya baik-baik saja, umumnya disebabkan
oleh alergi. Jaga asupan cairan balita dan hindarkan balita dari zat-zat pemicu
batuk, seperti asap rokok. Sebaiknya jangan diberikan obat penekan batuk maupun
pengencer dahak, biarkan balita batuk.
Ø RADANG
TENGGOROKAN pada anak batita umumnya disebabkan
oleh infeksi virus. Semua orang ketika flu atau selesma, tenggorokannya pasti
meradang; merah dan nyeri. Atasi dengan mengamati anak, memberi dia cairan lebih sering
dari biasanya dan jika perlu, berikan obat pereda demam, yaitu parasetamol.
Ø DIARE, dengan atau tanpa muntah, merupakan refleks untuk membuang segala
hal yang tidak “berkenan” bagi saluran cerna kita, misalnya kuman, virus, racun
atau yang menimbulkan alergi. Kebanyakan diare pada anak disebabkan oleh
infeksi virus. Semakin sering anak diare, semakin sering kita beri asupan
cairan (ASI, oralit,ciran lain, termasuk sup atau air buah). Jangan berikan
obat untuk menghentikan diare dan muntah karena akan memperlambat proses
“pengusiran”. Anak juga jangan dipuasakan, tawari makan. Kalau tinjanya
berdarah, periksakan di laboratorium untuk menyingkirkan kemungkinan amuba.
Artikel ini teruta sangat bermanfaat bagi ibu-ibu muda agar tidak salah memberi obat bagi putra putri mereka yang sakit. Memberi obat yang salah akan sangat membahayakan. Penting juga bagi kita semua. Jangan sampai sakit ringan diberi obat yang berat seperti pepatah membasmi sarang tikus dengan bom. TQ
ReplyDeletesama-sama...
Delete